Kurva Titrasi Asam Basa
Kurva
titrasi dibuat dengan menghitung pH campuran reaksi pada
beberapa titik yang berbeda selama perubahan larutan basanya. Bentuk kurva titrasi tergantung pada kekuatan asam dan basa yang direaksikan.
beberapa titik yang berbeda selama perubahan larutan basanya. Bentuk kurva titrasi tergantung pada kekuatan asam dan basa yang direaksikan.
a. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat
Reaksi antara 25 ml HCl 0,1 M dengan
NaOH 0,1 M, reaksi yang terjadi sebagai berikut :
HCl(aq)
+ NaOH(aq) ---->NaCl(aq) + H2O(aq)
Kurva asam kuat dengan basa kuat dapat dilihat pada
gambar diatas. pH sebelum NaOH =1,
Setelah penambahan 10 ml NaOH pH menjadi 1,37. Penambahan
25 ml NaOH pH = 7,
karena terjadi titik ekuivalen yang menyebabkan larutan
garam NaCl bersifat netral. Penambahan 26 ml NaOH berubah drastic menjadi
11,29. Garam NaCl yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat yang merupakan
elektrolit kuat tidak akan terhidrolisis, karena larutannya bersifat netral (pH=7).
Contoh : NaCl(aq) ----> Na+(aq)
+ Cl-(aq)
Na+(aq) + H2O(l)
---->
Cl- (aq) + H2O(l)---->
b. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Lemah
Reaksi antara 25 ml HCl 0,1 M dengan NH3 0,1 M
(Kb = 10-5). Reaksinya sebagai berikut :
HCl(aq) + NH3(aq) ---->NH4Cl(aq)
Sebelum penambahan NH3, pH =1, setelah
penambahan 10 ml NH3, pH =1,37,
penambahan 25 ml NH3, pH=5,15 yang merupakan
titik ekuivalen. Penambahan 26 ml NH3, pH berubah sedikit, yaitu
6,1.
Penambahan sedikit basa maka pH garam hamper tidak
berubah, sehingga merupakan larutan penyangga. Titik ekuivalen terjadi pada
pH<7,>karena garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang
bersifat asam.
NH4Cl(aq) ---> NH4(aq) +
Cl-
NH4+(aq) + H2O(l)
---> NH4OH(aq)
+ H+(aq)
Cl-(aq) + H2O(l)
--->
c. Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat
Reaksi antara 25 ml HC2H3O2
0,1 M (Ka= 1,74.10-5) dengan NaOH 0,1 M.
Reaksi : HC2H3O2(aq) +NaOH(aq) ---> C2H3O2Na(aq) + H2O(l)
Reaksi : HC2H3O2(aq) +NaOH(aq) ---> C2H3O2Na(aq) + H2O(l)
untuk lebih lengkap anda bisa download disini aja
Comments