Masyarakat Politik
A. PENDAHULUAN
Pengertian Politik
Politik berasal dari
bahasa yunani yaitu “polis” yang artinya Negara kota.
Pada awalnya politik berhubungan
dengan berbagai macam kegiatan dalam Negara/kehidupan Negara Istilah politik
dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, dasar dasar
pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya
menyangkut tujuan-tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya
menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan. Dapat
disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat
dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang
kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Pengertian Sistem Politik di
Indonesia
Sistem politik Indonesia
diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia
yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan,
upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan
skala prioritasnya. Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang tersebut
di dalam konstitusi negara ( termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan
yudikatif ). Dalam Penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan
adanya kekuatan yang seimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara
suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga memudahkan terwujudnya
cita-cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara. Dalam hal ini yang dimaksud
suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut
di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil
Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembaga-lembaga
ini yang akan membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan
umum.
B.
PEMBAHASAN
Masyarakat Politik
Sebelum
bicara mengenai masyarakat politik, terlebih dahulu Penulis akan membahas
pengertian dari masyarakat itu sendiri.
- 1. Pengertian Masyarakat
Manusia
selamanya hidup dalam kelompok. Hidup bersama atau hidup bermasyarakat adalah
sedemikian penting bagi manusia, sehingga manusia dapat dikatakan utuh dan
sempurna bila ia hidup bersama dengan manusia lainnya.
Kata
Masyarakat itu berasal dari bahasa Arab, yaitu syaraka yang berarti ikut
serta. Pengertian masyarakat mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan
rasa kebersamaan. Masyarakat sering juga disebut sistem sosial. Selain itu, ada
beberapa pendapat yang mengemukakan tentang pengertian masyarakat.
- Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.
- Harold J.Laski
Masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dan
bekerja sama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
Menurut
Soerjono Soekamto, sejak dilahirkan manusia memiliki dua keinginan
pokok, yaitu:
1)
Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya.
2)
Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Pada
umumnya ciri-ciri masyarakat adalah sebagai berikut:
- Manusia yang hidup bersama
- Bergaul dalam waktu yang cukup lama
- Sadar merupakan satu kesatuan
- Suatu sistem kehidupan bersama
Unsur-unsur
agar terbentuk masyarakat antara lain:
- Terdapat sekumpulan orang
- Berdiam dalam suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama
- Menghasilkan sistem nilai
Di dalam masyarakat, orang melakukan interaksi dengan orang
lain, menjalankan aktivitas, dan berupaya untuk memenuhi kebutuhannya. Ada
beberapa teori yang dapat dikemukakan untuk menjelaskan mengapa manusia hidup
bersama dalam bentuk masyarakat, yaitu sebagai berikut:
- 2. Masyarakat Politik
Dasar organis pembentukan masyarakat adalah “Keinginan
manusia untuk hidup bersama atau kerjasama, tolong menolong untuk mencapai
tujuan yang sama guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya agar dapat bertahan
hidup”. Tujuan bersama menjadi salah satu hal yang mendasari kepentingan
manusia untuk membentuk organisasi atau kelompok bersama. Negara dibentuk dan
dijalankan oleh sekelompok orang dalam wilayah tertentu dalam rangka mewujudkan
tujuan bersama yang telah disepakati. Untuk dapat melaksanakan segala aktivitas
yang berhubungan dengan tujuan negara tersebut diperlukan adanya kekuasaan (authority).
Namun, walaupun memiliki tujuan yang sama, tidak setiap warga negara memiliki
pemikiran yang sama tentang bagaimana cara mewujudkan tujuan bersama. Untuk
itulah politik ada, karena politik menjadi gelanggang bagi persaingan gagasan
dan kepentingan warga negara.
Jadi, masyarakat politik dapat diartikan sebagai masyarakat
yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dengan “aktivitas
tertentu” yang berhubungan dengan bagaimana cara-cara memperoleh kekuasaan,
usaha-usaha mempertahankan kekuasaan, menggunakan kekuasaan, wewenang dan bagaimana
menghambat penggunaan kekuasaan, pengendalian kekuasaan, dan sebagainya.
Pada
masyarakat politik, interaksi setiap individu maupun kelompok memiliki
cirri-ciri sebagai berikut.
No.
|
Bentuk Aktivitas
|
Uraian
|
1.
|
Perilaku
Politik
(Political Behavior)
|
Perilaku
politik dapat dinyatakan sebagai keseluruhan tingkah laku, politik dan warga
negara yang telah saling memiliki hubungan antara pemerintah dan masyarakat,
antara lembaga pemerintah dan antara kelompok masyarakat dalam rangka proses
pembuatan, pelaksanaan dan penegakan keputusan politik.
|
2.
|
Budaya
Politik
(Political Culture)
|
Menurut
Almond dan Verba, budaya politik merupakan suatu sikap
orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam
bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem
itu. Warga negara mengidentifikasikan dirinya dengan simbol-simbol dan
lembaga kenegaraan berdasarkan orientasi yang mereka miliki.
|
3.
|
Kelompok
Kepentingan
(Interest Group)
|
Adalah
kelompok/organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah tanpa
berkehendak memperoleh jabatan publik. Kelompok kepentingan bisa menghimpun
ataupun mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan tindakan-tindakan
politik, biasanya mereka berada di luar tugas partai politik.
|
4.
|
Kelompok
Penekan
(Pressure Group)
|
Menurut
Stuart Gerry Brown, kelompok penekan adalah kelompok yang dapat
mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijaksanaan pemerintah. Adapun cara yang
digunakan dapat melalui persuasi, propaganda atau cara lain yang lebih
efektif. Mereka antara lain: kelompok pengusaha, industriawan dan asosiasi
lainnya.
|
Di
dalam masyarakat politik, agar kepentingan seseorang atau suatu kelompok
diketahui oleh pihak lain dan dijadikan sebagai pokok bahasan, maka
diperlukan adanya komunikasi politik. Komunikasi politik adalah semua
kegiatan dalam sistem politik yang dimaksudkan agar inspirasi dan kepentingan
politik warga negara diakomodasi menjadi berbagai kebijakan.
Dengan
demikian kita dapat melihat bahwa masyarakat politik bukanlah masyarakat yang
statis. Jika kehidupan politik yang demokratis diterapkan, maka kehidupan
masyarakat politik akan menjadi sangat dinamis. Karena kelompok-kelompok yang
berbeda akan mencoba memperjuangkan berbagai kepentingannya melalui saluran
komunikasi politik yang ada.
C.
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, masyarakat politik dapat diartikan sebagai masyarakat
yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dengan “aktivitas
tertentu” yang berhubungan dengan bagaimana cara-cara memperoleh kekuasaan, usaha-usaha
mempertahankan kekuasaan, menggunakan kekuasaan, wewenang dan bagaimana
menghambat penggunaan kekuasaan, pengendalian kekuasaan, dan sebagainya.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah,
hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunan. Kita
berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu dan keburukan amal perbuatan kita.
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada seorang pun yang dapat
menyesatkannnya. Sebaliknya, barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tiada
seorang pun yang dapat memberinya petunjuk.
Alhamdulillah saya dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “Cir-Ciri
Masyarakat Politik di Indonesia” sebagai analisis untuk melihat bagaimana
system politik di Indonesia. Didalam makalah ini, saya akan membahas tentang
system Politik di Indonesia dilihat dari beberapa pendekatan teori system
politik, sejarah dan pemerintahan yang sedang berjalan di Indonesia.
Saya hanya dapat berdoa, kiranya apa
yang saya tulis disini bermanfaat bagi kita semua. Ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami dalam menyelesaikan makalah
ini. saya sadar bahwa apa yang kami tulis masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat
saya harapkan.
Akhir kata, mohon maaf
apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah
ini. Dan hanya kepada Allah swt kita
berlindung dan memohon ampun.
DAFTAR ISI
Kata
pengantar
Daftar
isi
A. PENDAHULUAN
Pengertian
Politik
pengertian
system politik di Indonesia
B. PEMBAHASAN
Masyarakat
Politik
1.1.
Pengertian Masyarakat
1.2. Masyarakat
Politik
C. PENUTUP
Kesimpulan
Daftar
Pustaka
DAFTAR
PUSTAKA
Comments