Kenakalan Remaja
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan
rahmat-Nya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, dan kesempatan bagi
penulis untuk dapatmenyelesaikan karya ilmiah ini.
Sumber pemikiran ini berasal dari kelakuan dan pergaulan remaja saat
ini. Mereka sekarang sangat rentan terkena imbas dari lingkungan dan
pergaulannya. Para remaja banyak terjebak ke lembah hitam dan menyesatkan,
seperti narkoba dan terkena penyakit HIV/AIDS. Awalnya para remaja hanya
ikut-ikutan merokok atau bolos sekolah. Dan lama-lama akan terjebak dan sulit
keluar dalam lingkaran sesat itu.
Dalam karya ilmiah ini, saya sebagai penulis ingin
memberikan informasi tentang pergaulan remaja dan cara-cara agar tak terjebak
ke pergaulan yang tidak benar dengan melakukan tindakan-tindakan yang
bermanfaat.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada yang telah membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini. Atas
dorongan mereka semua, karya ilmiah ini dapat selesai.
Semoga naskah ini dapat berguna bagi pembaca, terutama bagi para remaja
tentang pergaulan yang baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Hipotesis Penelitian
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
B. Populasi dan sampel
C. Rancangan penelitian
D. Instrumen penelitian
E. Pengumpulan data
F. Teknik analisis data
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
A. Gambaran umum
B. Deskripsis data
C. Pengujian hipotesis
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini banyak sekali berita di media cetak dan elektronik
tentang keadaan remaja saat ini. Contohnya seperti, tawuran mahasiswa
akhir-akhir ini di Jakarta dan di luar Pulau Jawa. Tidak hanya menggunakan
tangan kosong, tetapi mahasiswa juga banyak membawa senjata tumpul dan tajam.
Banyak sekali yang menjadi provokatornya.
Hal itu semua terjadi karena hal-hal yang kecil, seperti saja tidak
sengaja menabrak atau berkata yang tidak sopan kepada orang lain. Selain orang
zaman sekarang, mudah terbawa dan meledak emosinya, tetapi juga karena
lingkungan dan pergaulan mereka. Memang zaman sekarang, para remaja mudah dan
gampang untuk mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan mereka, seperti
berkata buruk, merokok, berjudi, pemakai dan pengedar narkoba, serta hamil di
luar nikah atau terkena penyakit HIV/AIDS. Hal ini dibuktikan dengan jumlah
pengguna narkoba suntik di seluruh dunia menurut laporan Jurnal Kedokteran
Inggris. Mereka menyatakan sekitar tiga juta pengguna narkoba suntik di dunia
yang kemungkinan positif terkena penyakit AIDS.
Dan hal yang sama, juga berasal dari kutipan berita oleh BBC. Saluran
televisi internasional itu menyatakan, bahwa empat puluh persen pengguna narkoba,
terutama narkoba suntik, tersebar di sembilan negara. Di berbagai negara di
Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Eropa Timur, tingkat infeksinya HIV di
kalangan pengguna jarum suntik di atas empat puluh persen. Di Estonia, angka itu lebih dari tujuh puluh dua
persen.
Dalam kasus lain, di Indonesia banyak kejadian anak SMP, bahkan anak SD
sudah merokok layaknya orang dewasa. Hal ini justru akan membuat anak-anak itu
hidupnya menjadi tidak sehat. Yang membuat hal ini makin menjadi adalah, karena
mereka hampir semua disebabkan oleh pergaulan mereka di sekolah, di masyarakat,
dan juga di rumah. Contohnya, seperti : teman-temannya merokok sepulang
sekolah. Dia lalu ditawari sebatang rokok. Awalnya dia tak mau, tapi
lama-kelamaan hal itu menjadi kesenangan dan kesehariannya. Iklan-iklan rokok
di sepanjang jalan, di media massa, dan elektronik juga makin membuat hal ini
tambah parah.
Dalam karya ini, saya ingin memperlihatkan bagaimana keadaan pergaulan
remaja di Indonesia saat ini yang berada dalam keadaan kritis. Dan, saya juga
ingin memberikan manfaat dan cara-cara penanggulangan bahaya dari pergaulan
remaja, dengan melakukan berbagai macam hal dan tindakan yang berguna bagi
keluarga, bangsa, dan agama sesuai dengan judul dari karya ilmiah ini.
Dari uraian di atas, dapat dikemukakan secara ringkas dan jelas, latar
belakang masalah penelitian ini, yakni :
Permasalahan lingkungan dan pergaulan para remaja pada saat sekarang.
Perlunya mencari cara-cara penyelesaian dari berbagai macam masalah yang
ada dalam pergaulan para remaja.
Memberikan manfaat dan pengubah pola pikir respon pembaca terhadap
pergaulan remaja dengan baik.
Rumusan Masalah
Permasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah problematika
dalam lingkungan dan pergaulan remaja, khususnya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal-hal itu harus dapat dibuktikan dengan pemikiran yang benar dan tepat.
Bagaimanakah hubungan antara para remaja, lingkungan dan pergaulan remaja,
jika ada dan tidaknya peran orang tua, keluarga, guru, masyarakat, dan media
pendidikan dengan cara membandingkan anak satu dengan yang lain dengan
perbedaan pada tipe lingkungan pergaulan anak-anak itu, untuk mengetahui mana
yang menunjukkan hasil baik dan mana yang menunjukkan hasil yang buruk.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah
ada pengaruh dari pergaulan sekitar remaja dengan sikap dan perilaku remaja,
serta dengan peranan dan bimbingan dari orang tua, guru, masyarakat, atau media
pendidikan akan membawa sikap dan perilaku dari remaja itu lebih baik ke
depannya nanti ?”.
Penelitian ini hanya dilaksanakan pada dua kelompok remaja saja pada tahun
2008, dengan populasi kelompok BI 1 dan BR 2.
Sementara, pengujian dan pengumpulan data dilakukan dengan cara
perbandingan dalam satu waktu tertentu.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menegetahui seberapa besar perbedaan sikap dan perilaku kelompok-
kelompok remaja.
Mengetahui seberapa kuat efek pergaulan dalam kehidupan para remaja.
3. Mengetahui seberapa kuat pengaruh dari orang tua, guru, peran
masyarakat, dan media pendidikan dalam membentuk kepribadian para remaja.
4. Memberi motivasi kepada orang tua, guru, peran masyarakat, dan media
pendidikan supaya lebih santai dan lebih benar dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan remaja saat ini.
5. Mengetahui cara-cara pencegahan dan penyebaran terhadap pengaruh
pergaulan para remaja.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini juga bermanfaat untuk :
1. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat
digunakan untuk menyikapi, menanggulangi, dan menyadarkan kepada anak dan anak
didiknya.
2. Memberikan semangat baru dalam pendidikan pergaulan remaja, termasuk di
rumah dan di sekolah.
3. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja.
4. Memberikan rasa percaya diri dan keberanian bagi para remaja.
5. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan lingkungan
pergaulannya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini,
terutama di negara kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran
kita yang terkenal mengerti akan sopan santun juga marak terjadi.
Semua permasalahan itu contohnya :
Narkoba
Penyakit HIV/AIDS
Hamil di luar nikah
Mencuri
Clubing
Perkataan Buruk dan Jorok
Tawuran dan Perkelahian
Merokok
Membolos Sekolah
Peniruan Budaya Barat, dsb.
Semua itu dikarenakan remaja sekarang mentalnya mudah turun, akal sehat
dan pikiran panjangnya pun tidak digunakan. Mereka hanya mementingkan kepentingan
sendiri atau golongan atau menuruti emosi atau juga mengandalkan ototnya saja,
seperti tawuran antar siswa maupun mahasiswa. Akhirnya pun akibat mereka terasa
berat bagi keluarga, masyarakat, bahkan negara sekalipun.
Keadaan itupun diperparah dengan mulai mengalirnya budaya barat yang
mulai menutupi budaya timur yang sopan, dan melalui media-media massa, seperti
koran atau majalah, dan media-media elektronik, seperti halnya televisi atau
internet.
Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi tersebut
makin menyebar ke seluruh pelosok dunia. Budaya Timur dan Indonesia pun mulai
ditanggalkan dan hanya dianggap kuno. Makin banyak anak yang tidak punya sopan
santun dan tata krama terhadap teman, bahkan terhadap orang tua.
Sekarang, anak muda mudah berperilaku seperti pergaulannya. Banyak yang
datang ke klub malam dan diskotek untuk berfoya-foya. Mereka berpakaian yang nyeleneh
atau aneh. Ada juga mereka yang terjebak ke dunia narkoba. Awalnya mereka hanya
ditawari rokok, dan lama-lama pun akan ketagihan.
Setelah itu, mereka ditawari narkoba gratis. Lalu, mereka langsung
membeli obat terlarang itu dengan mahal. Mereka mendapatkan uang itupun dari
yang tidak halal, seperti mencuri uang orang tuanya.
Akibatnya, para penggunanya pun rentan terkena penyakit HIV/AIDS, terutama
pengguna narkoba suntik. Hal yang sama juga dapat terjadi pada orang yang
berhubungan intim pra nikah dan gonta-ganti pasangan. Ditambah lagi, apabila
terjadi hamil di luar nikah.
Semua masalah itu akan menyebabkan image remaja menjadi buruk di
mata masyarakat awam. Kita sebagai remaja yang perannya sebagai penerus
kejayaan bangsa Indonesia pun, harus malu dan berani memutar balikkan dengan
hal yang berguna bagi bangsa, agama, dan negara.
Di dalam karya ilmiah ini, saya selaku remaja ingin membeberkan keadaan
remaja saat ini di negara kita Indonesia. Saya juga ingin memberikan
metode-metode dan tps-tips agar terhindar dari masalah pergaulan remaja, dan
saya juga ingin mewujudkan para remaja memiliki rasa kepedulian terhadap
lingkungan dan pergaulan mereka.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori yang dahulu, maka dirumuskan suatu hipotesis.
Hipotesis merupakan pernyataan sementara terhadap rumusan masalah. Adapunyang
menjadi hipotesis dalam penelitian ini ialah :
Ha : Terdapat perbedaan sifat, sikap, dan perilaku kelompok-kelompok remaja
dengan tipe pergaulan remaja, serta dengan pemberian nasihat dan peringatan
yang berbeda.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan besarnya perbedaan sikap, sifat, dan
perilaku melalui perbandingan antara kelompok satu dengan yang lain. Kelompok
BI 1 mengawasi sikap, ucapan, dan perilaku anak remaja yang berada di
lingkungan yang baik. Sementara itu, Kelompok BR 2 mengawasi sikap, ucapan, dan
perilaku yang berada di linkungan yang buruk. Hasilnya akan dikumpulkan dan
akan disimpulkan.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah para remaja-remaja biasa antara SMP
tertentu. Sampel dari penelitian ini adalah anak kelas 9A dan 9C. Sementara,
yang menjadi tim pencatat laporan adalah anak 9F sebanyak sepuluh orang, yang
dibagi menjadi dua tim, yaitu :
1. Kelompok BI 1. Ditempatkan di lingkungan yang baik dalam jangka waktu
enam bulan sebanyak lima orang
2. Kelompok BR 2. Ditempatkan di lingkungan yang buruk atau jelek dalam j
angka waktu enam bulan sebanyak lima orang juga.
C. Rancangan Penelitian
Para anggota kelompok masing-masing akan tinggal dan beradaptasi di
lingkungannya masing-masing. Mereka ditempatkan di sana selama enam bulan.
Tetapi, mereka tetap melakukan kegiatan belajar seperti biasa, di sekolah
mereka masing-masing.
Mereka disana mencatat setiap hari dan melaporkan setiap minggu. Kemudian,
data itu dikumpulkan dan akan disimpulkan apakah sesuai dengan hipotesis
penelitiannya atau belum. Bila tidak sesuai, akan diulangi atau dilakukan
penelitian kembali.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat penelitian yang digunakan hanyalah buku catatan dan
bolpin. Dengan alat-alat ini, diperoleh data dan hasil yang valid dan betul.
Dan, selanjutnya dibuat laporan dengan cara pengetikan komputer.
Pengumpulan Data
Data-data laporan dari tim pencatat di lapangan sampai dengan enam bulan
yang dilakukan per minggu itu akan dikumpulkan menjadi satu dan akan disusun
dalam satu buku. Kemudian data-data itu akan diurutkan menurut waktu
pengambilan data. Barulah setelah rampung semua, data-data itu akan
disimpulkan.
F. Teknis Analisis Data
Data kualitatif yang dkumpulkan per minggu oleh tim pencatat itu,
kemudian diurutkan menurut waktu kejadian. Hasil-hasil ini yang bersifat valid
atau nyata, ini kemudian disimpulkan kembali sampai sesuai dengan hipotesis
penelitian. Apabila hasilnya tidak sesuai, maka harus melakukan eksperimen atau
penelitian kembali mengenai masalah ini.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
Daerah penelitian dilakukan di suatu kampung di daerah
Mojokerto. Yang menjadi sampelnya adalah kampung A dan C. Sedangkan, yang
menjadi pencatat data adalah anak kampung A dan C yang telah dipilih dan
terdiri dari sepuluh orang dengan usia tiga belas sampai dengan usia enam belas
tahun dan dibagi lagi menjadi dua tim, yaitu :
1. Kelompok B KA. Ditempatkan di lingkungan pergaulan
yang baik dalam jangka waktu enam bulan sebanyak lima orang.
2. Kelompok B KC. Ditempatkan di lingkungan pergaulan
yang buruk atau jelek dalam j angka waktu enam bulan sebanyak lima orang.
Mereka akan diteliti apakah kekuatan lingkungan dan
pergaulan remaja dapat mempengaruhi sikap, sifat, dan perilaku para remaja.
Serta, apakah kehadiran orang tua dan guru mampu membendung hebatnya pergaulan
remaja ini.
Mereka semua selama penelitian masih bisa melakukan
kegiatan mereka seperti biasa. Setelah waktu
penelitian selesai, maka data-data tersebut akan dikumpulkan dan disimpulkan
hasilnya.
B.
Deskripsi Data
Dengan adanya penelitian tadi, maka anak yang berada
dalam lingkungan yang baik dan mendapat dukungan serta dorongan dari keluarga,
guru, teman, dan masyarakat sekitar, maka dia akan selalu berkepribadian yang
baik. Dengan mempunyai perilaku yang baik, maka dia akan semakin kuat pikiran
dan mentalnya terhadap segala problematika kehidupan.
Sedangkan, anak yang berada dalam lingkungan yang
jelek dan tidak ada dorongan dari keluarga, guru, sahabat, dan masyarakat, dia
akan menjadi semakin lemah dalam berpikir. Mentalnya mudah jatuh. Dia mudah
putus asa. Di hidupnya hanyalah menginginkan kesenangan saja, tanpa memiliki
falsafah dan pedoman hidupnya. Dia malah akan merugikan diri sendiri dan orang
lain.
C.
Pengujian
Hipotesis
Berdasarkan data di atas, perbedaan antara kedua sampel
kelompok itu berbeda jauh. Kelompok remaja kampung A yang dicatat dan dipantau
oleh tim B KA, yang mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang baik,
para remajanya pun bersikap baik dan mengenal sopan santun.
Sedangkan, kelompok remaja kampung C yang dicatat dan
dipantau oleh tim B KC, yang mendapat lingkungan dan pergaulan sekitarnya yang
lebih jelek dari kelompok remaja yang diteliti tim B KA, hasilnya pun sikap dan
perilaku mereka lebih buruk dan jelek dari kelompok remaja kampung A.
Semua itu disebabkan oleh lingkungan pergaulan mereka
sehari-hari. Apabila pergaulan sekitarnya baik, maka mereka akan terbiasa
melihat dan melakukan kegiatan positif karena itu lazim di lingkungannya
Sementara itu, apabila pergaulan sekitarnya jelek, niscaya
mereka akan terbiasa melakukan kegiatan tersebut, karena dinilai wajar di
lingkungannya.
Hal ini juga akibat adanya campur tangan tindakan orang
tua, teman, guru, atau masyarakat sekitarnya dalam memberikan contoh, suri
tauladan, sikap, dan perilaku mereka dengan baik dan benar. Dapat dikatakan
remaja kampung A lebih baik perilakunya daripada remaja kampung B dan
membuktikan bahwa hipotesis penelitian ini sangat tepat sekali.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu dapat dinyatakan bahwa
lingkungan pergaulan para remaja dapat membentuk kepribadian dan kelakuan
remaja dengan sangat cepat. Hal itu ditambah lagi dengan adanya perkembangan
teknologi pengiriman informasi yang makin pesat, seperti internet, televisi,
atau handphone.
Apabila pergaulan yang dilakukan remaja bersifat baik, maka dia akan
berkelakuan baik, karena lazim di dalam pergaulannya. Dan, apabila pergaulan
yang dilakukan oleh remaja bersifat jelek, maka dia akan terpengaruh oleh
pergaulan itu, karena wajar dilakukan di pergaulannya. Akhirnya, dia akan
melakukan perilaku yang menyimpang.
Semua hal itu harus kita lawan dan basmi dari pikiran dan kehidupan kita.
Peran dari orang tua, teman sejati, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan
dalam penanggulangan masalah ini. Peran ini harus dijadikan pedoman hidup,
rambu-rambu, larangan, dan contoh dengan baik dan berguna.
Masalah pergaulan remaja juga dapat dijadikan sarana titik kebangkitan para
remaja dengan cara melakukan kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan orang
lain, seperti mewakili sekolah masing-masing dalam perlombaan, melakukan
penanaman hijau, dan lain sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, maka dapat
membantu remaja dalam menyiapkan masa depannya.
Maka, sebagai kesimpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
dar analisis data ialah :
1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.
2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik
kepribadiannya daripada anak dengan lingkungan pergaulan yang jelek.
3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi
remaja dalam bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan
remaja.
4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah
melakukan perbuatan yang baik dan berguna.
B. Saran
Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan
terpengaruh terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali
diri dengan agama yang kuat dan wawasan yang luas, disertai dengan berbagai
kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain.
Sedangkan kepada pembaca selain remaja, saya ingin mengusulkan untuk selalu
memberi contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program
latihan dan kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar
menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Comments