Lompat jauh


KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,taufik dan hidayahNyalah penulis masih diberikan kesehatan maupun kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi, Alhamdulillah penulis selalu tegar menghadapinya.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini. Penuli sangat   menyadari   masi banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi materi kajian, pendekatan maupun cara penulisannya, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca, agar kedepannya penulis dapat membuat makalah sebaik mungkin.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, teman-teman lainnya dan juga tentunya bermanfaat bagi penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR    ………………………………………………       DAFTAR ISI                         …………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN  ……………………………………………      
A. Latar Belakang    …………………………………………..       
B. Tujuan  …………………………………………………….       
C. Manfaat   …………………………………………………..      

BAB II PEMBAHASAN   …………………………………………….       
A. Atletik  …………………………………………………….      
B. Lompat Jauh     …………………………………………….       
C. Tehnik Lompat Jauh    ……………………………………..       
D. Latihan Lompat dan Prinsip-Prinsip Latihan  …………….     
E. Latihan Lompat Dengan Melompati Rintangan dan Latihan    
Lompat Meraih Sasaran
F. Analisis Gerakan Latihan Lompat    ………………………     

BAB III PENUTUP ……………………………………………………    
A. Kesimpulan   ………………………………………………     
B. Saran    …………………………………………………….     

DAFTAR PUSTAKA   ……………………………………………


           BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh  agar  tetap  sehat.  Olahraga mempunyai  peranan  yang  penting  dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani, rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia   yang berkualitas. Suatu kenyataan yang bis diamat dalam duni olahraga,   menunjukkan   kecenderungan adanya peningkatan  prestasi  olahraga  yang  pesat  dari  waktu  kewaktu  baik  ditingkat daerah, nasional maupun internasional. Hal ini dapat dilihat dari pemecahan- pemecahan rekor yang terus dilakukan pada cabang olahraga tertentu, penampilan tehnik yang efektif dan efisien dengan ditunjang oleh kondisi fisik yang baik.
Untuk  mencapai  prestasi  yang baik di dalam lompat jauh perlu didukung dengan    latihan yang               baik        melalui     pendekatan-pendekatan                ilmiah dengan melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Kaitannya dengan latihan untuk mencapai prestasi  ada  beberapa  unsur  yang  perlu  diperhatikan  dan  ditingkatkan.  Unsur tersebut menurut M. Sajoto (1988 : 15)  diantaranya adalah: 1) unsur fisik yang lebih popular dengan kondisi fisik, 2) unsur tehnik, 3) unsur mental, 4) unsur kematangan juara. Dari keempat unsur tersebut, ialah satu unsur yang merupakan faktor utama yaitu kondisi fisik, seperti pendapat dari Depdiknas (2000 : 101) bahwa salah satu unsur atau faktor penting untuk meraih suatu prestasi dalam olahraga      adalah             kondisifisik, disamping       penguasaan               tehnik,   taktik dan kemampuan mental.





B.       TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Atletik yang dibimbing oleh Bapak Ahmad Atiq, M.Pd.

C.     MANFAAT

Makalah ini diharapkan dapat berguna :

1.      Sebagai masukan bagi guru-guru Penjaskes dan pembina maupun pelatih olahraga            dalam                 upaya memberikan latihan fisik khususnya untuk meningkatkan kemampuan power dalam lompat jauh
2.      Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses belajar untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh.
3.      Sebagai bahan referensi pada makalah lebih lanjut.


BAB II
    PEMBAHASAN

A.     Atletik
Dalam  dunia  olahraga,  dikenal  banyak sekali cabang olahraga, antara lain adalah  atletik,  permainan,  senam dan  beladiri.  Dari keempat  cabang  olahraga tersebut atleti mempunyai   peranan      penting,   karena   gerakan-gerakannya merupakan gerakan dasar bagi cabang olahraga lainnya. Atletik menurut Aip Syarifuddin (1992 :2) berasal dari bahasa Yunani, yaitu   Athlon yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan        atau perjuangan, sedangkan orang yang melakukannya      dinamakan       Athleta              (Atlet). Dengan demikian        dapatlah dikemukakan, bahwa atetik adalah salah  satu cabang yang dipertandingkan atau diperlombakan yang meliputi atas nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar.
Atletik merupakan dasar untuk melakukan bentuk-bentuk gerakan yang terdapat  didalam  cabang  olahraga  yang  lainnya.  Dengan  mengikuti  kegiatan latihan atletik, akan dapat diperoleh   berbagai pengalaman yang sangat berguna dan bermanfaat bagi kehidupan, karena didalam melakukan kegiatan atletik akan dilatih kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan, ketepatan, daya tekan, koordinasi gerak, keuletan, kedisiplinan dan percaya diri serta bertanggung jawab (Aip Syarifuddin dan Muhadi, 1992/1993 : 60).

                     Dalam  cabang  olahraga  atletik  ada  empat  nomor lompat  yaitu  nomor lompat   jauh, lompat jangkit, lompat tinggi dan lompat tinggi galah. Lompat jauh merupakan salah satu nomor atletik yang wajib diajarkan di SD, SMP dan SMA.




B.       Lompat Jauh

Lompat  jauh  merupakan  salah  satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik. Lompat jauh menurut Aip Syarifuddin (1992 : 90) didefinisikan sebagai suatu bentuk gerakan melompat, mengangkat kaki keatas kedepan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin diudara (melayang diudara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin kesebuah letak pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh. Menurut Engkos Kosasih (1985:67)  bahwa  yang  menjadi  tujuan  lompat  jauh  adalah  mencapai  jarak lompatan yang sejauh-jauhnya yang mempunyai empat unsur gerakan yaitu : awalan; tolakan; sikap badan di udara; sikap badan pada waktu jatuh atau mendarat. Dalam hal yang sama Yusuf Adisasmita (1992:65) berpendapat bahwa keempat unsur ini merupakan suatu kesatuan, yaitu urutan gerakan lompat yang tidak terputus.

Dalam lompat jauh    terdapat beberapa macam gaya yang umum dipergunakan oleh para pelompat, yaitu : gaya jongkok, gaya menggantung atau disebut juga gaya lenting dan gaya jalan di udara. Perbedaan antara gaya lompatan yang satu dengan yang lainnya, ditandai oleh keadaan sikap badan si pelompat pada  waktu  melayang  di  udara  (Aip  Syarifuddin,  1992  :  93).  Jadi  mengenai awalan  tumpuan  /   tolakan  dan  cara  melakukan  pendaratan  dari  ketiga  gaya tersebut pada prinsipnya sama. Salah satu gaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya jongkok. Disebut gaya jongkok karena gerak dan  sikap sewaktu badan berada diudara seperti orang jongkok ( Tamsir Riyadi, 1985: 98).
C.     Teknik Lompat Jauh
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian mengenai keempat fase gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:
a. Awalan
Awalan  adalah  langkah utama yang diperlukan  oleh   elompat  untuk memperoleh kecepatan pada waktu akan melompat. Seperti dikatakan Aip Syarifuddin (1992 : 90) awalan merupakan gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Jarak awalan yang biasa dan umum digunakan oleh para pelompat (atlet) dalam
perlombaan lompat jauh adalah : 1) untuk putra antara 40 m sampai 50 m; 2) untuk putri antara 30 m sampai dengan 45 m. Akan tetapi di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, terutama di SD hendaknya disesuaikan dengan kemampuan anak-anak SD. Misalnya antara 15 m sampai 20 m atau antara 15 m sampai  25  m.  Menurut  Engkos  kosasih  (1985  :  67)  awalan  harus  dilakukan dengan secepat-cepatnya serta jangan merubah langkah pada saat melompat. Menurut Aip Syarifuddin      (1992               : 91) agar dapat menghasilkan daya tolakan yang besar, maka langkah dan awalan harus dilakukan dengan mantap dan menghentak-hentak  (dinamis  step).  Untuk  itu  dalam  melakukan  lari  awalan, bukan hanya kecepatan lari saja yang dibutuhkan, akan tetapi ketepatan langkah juga sangat dibutuhkan sebelum melakukan tolakan.
     b. Tumpuan atau Tolakan
Tumpuan   atau   tolakan   adalah   gerakan menolak sekuat-kuatnya dengan kaki yang terkuat, yaitu meneruskan kecepatan horizontal ke kekuatan vertical yang dilakukan secara cepat. Menurut Engkos  Kosasih (1985 : 67) tolakan yaitu
menolak sekuat-kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas (tinggi   dan ke depan). Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa melakukan tolakan berarti jarak merubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertical.

Mengenai     tolakan,     Soedarminto     dan    Soeparman     (1993     :
360) mengemukakan sebagai berikut : untuk membantu tolakan ke atas, lengan harus diayun ke atas dan kaki yang melangkah diayunkan setinggi  mungkin (prinsipnya adalah bahwa momentum dari bagian dipindahkan kepada keseluruhan). Ayunan kaki ke atas mengunci sendi panggul karena kerjanya Ligamenta iliofemoral. Oleh karena itu lutut kaki tumpu harus sedikit ditekuk,

selengkapnya download disini

Comments

Popular posts from this blog

NERACA OHAUS

MAKALAH FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Contoh Laporan Praktik Kerja Industri TKR (SMK)