PERUBAHAN FISIKA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
tentang “PERUBAHAN FISIKA” ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
1. PERUBAHAN FISIKA
Perubahan
fisika dapat diamati pada lingkungan di sekitar kita. Apa contoh perubahan
fisika tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, mari kita simak pembahasan
berikut :
1. Beberapa Perubahan Fisika di Sekitar
Kita
Mungkin di
daerahmu terdapat sungai yang memiliki batuan dari berbagai ukuran. Batuan
tersebut ada yang besar, ada pula yang kecil. Arus sungai yang deras menerpa
dan menghanyutkan batuan tersebut sehingga pecah menjadi batuan-batuan yang
lebih kecil. Pecahan-pecahan batuan ini memiliki sifat yang sama dengan batuan
semula. Sebagai contoh, pecahan batuan dan batuan semula tetap keras, serta
bahan penyusunnya pun sama. Peristiwa pecahnya batuan tergolong perubahan
fisika.
Udara yang
kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari
berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini
bercampur secara fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat
diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses destilasi.
Ketika kamu
menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian yang semula basah
lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari menguapkan
air yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong
perubahan fisika.
Ketika kita membuat
minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu kita mencampur gula
dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang dan
timbul rasa manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya
tidak hilang, melainkan masih terdapat dalam air teh.
Perubahan
fisika juga dapat diamati ketika kita merebus air, membuat es batu, air
mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Ketika kita menggoreng
masakan dengan margarine, terjadi perubahan wujud dari padatan menjadi cairan.
2.
Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Fisika
Perhatikan
kembali beberapa contoh perubahan fisika yang sudah dibahas di atas. Ternyata,
perubahan fisika dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan fisika
berupa perubahan wujud. Kedua, perubahan fisika karena pencampuran benda.
Ketiga, perubahan fisika karena benda dipotong atau dibelah.
Perubahan
wujud telah dipelajari di Kelas 1. perubahan wujud mencakup perubahan dari
padat ke cair (disebut mencair atau meleleh), cair ke gas (menguap),
gas ke cair (mengembun), cair ke padat (membeku), dan padat ke
gas (menyublim). Semua perubahan wujud ini terjadi karena benda menerima
atau melepaskan panas. Mencair (misalnya, es menjadi air), menguap (air menjadi
uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima
panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu) dan mengembun (uap air menjadi
air) terjadi karena benda melepaskan panas.
Pencampuran
tergolong perubahan fisika selama benda-benda yang bercampur tidak bereaksi.
Contohnya : mencampur gula dengan air, mencampur pasir dengan gula, dan
mencampur serbuk besi dengan serbuk belerang. Benda-benda yang bercampur ini
masih dapat dipisahkan satu sama lain. Namun, bila pada pencampuran tersebut
timbul suatu reaksi kimia maka tergolong perubahan kimia. Contohnya : magnesium
dicampur dengan asam klorida menghasilkan magnesium klorida dan gas hidrogen,
serta natrium dicampur dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas
hidrogen.
Memecahkan
atau membelah benda juga tergolong perubahan fisika. Contohnya : membelah kayu
dan memotong kertas. Pada perubahan tersebut tidak terbentuk zat yang baru.
Kayu semula memiliki sifat yang sama dengan kayu yang sudah dibelah. Demikian
pula, kertas semula memiliki sifat yang sama dengan kertas yang sudah dipotong.
2. PERUBAHAN KIMIA
Seperti
halnya perubahan fisika, perubahan kimia dapat kita amati di alam dan di
lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia seringkali disebut reaksi kimia.
Apa contoh perubahan kimia? Bagaimana ciri-cirinya? Mari kita simak
pembahasannya.
1. Beberapa Perubahan
Kimia di Sekitar Kita
Setiap hari
kita melihat tumbuhan hijau di halaman rumah, halaman sekolah, atau di pinggir
jalan. Pernahkah kamu membayangkan terjadinya perubahan kimia pada tumbuhan
hijau?
Jika kita
amati, sebagian dedaunan pada tumbuhan yang menguning, sebagian lagi mengering,
layu dan berwarna kecoklatan. Daun yang berwarna kecoklatan lama-lama akan
jatuh. Sehingga di sekitar tumbuhan biasanya berserakan daun-daun kering.
Proses daun yang menguning kemudian berubah menjadi kecoklatan termasuk
perubahan kimia.
Proses
fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh perubahan
kimia. Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Pada proses ini, air
dan karbon dioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar
matahari. Reaksi kimia yang terjadi digambarkan sebagai berikut :
Air + karbon dioksida à glukosa + oksigen
Glukosa yang
dihasilkan pada proses fotosintesis dapat digunakan sebagai sumber energi untuk
proses respirasi pada tumbuhan. Selain itu, glukosa juga disimpan sebagai
cadangan makanan, misalnya pada umbi-umbian dan buah-buahan. Dengan demikian,
cadangan makanan dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu,
oksigen yang dilepaskan oleh tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain
untuk bernapas.
Perubahan
kimia juga terjadi dalam kehidupan makhluk hidup lain, yaitu hewan dan manusia.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia tidak lepas dari
perubahan-perubahan kimia yang terjadi di dalam tubuh. Pertumbuhan dan
perkembangan ini melibatkan banyak sekali perubahan-perubahan kimia yang
berbeda. Sebagai contoh pada proses pencernaan makanan. Makanan yang masuk ke
dalam tubuh akan diolah dan dicampur dengan zat-zat lain yang dihasilkan oleh
tubuh. Hasilnya, digunakan tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu,
proses pernafasan juga melibatkan proses kimia. Oksigen yang masuk ke dalam tubuh
akan digunakan untuk berbagai macam proses kimia.
Perubahan
kimia juga dapat dilakukan di laboratorium. Laboratorium merupakan salah satu
tempat dimana perubahan kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium,
kita dapat melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia.
Perubahan kimia dapat ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan
endapan, perubahan warna, dan perubahan energi. Perhatikan beberapa contoh
berikut :
1. Pembentukan gas
Gas dapat
terbentuk bila kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan asam klorida. Gas
tersebut adalah karbon dioksida.
2. Pembentukan endapan
Suatu
larutan dapat bereaksi dengan larutan lain membentuk endapan (padatan). Reaksi
ini disebut reaksi pengendapan. Sebagai contoh, reaksi antara larutan
kalsium nitrat dengan larutan natrium karbonat. Bila kedua larutan ini
dicampur, maka akan terbentuk endapan kalsium karbonat yang berwarna putih.
3. Perubahan warna
Perubahan
warna dapat menunjukkan telah terjadinya perubahan kimia. Perhatikan ketika
kamu membakar kertas. Semula kertas berwarna putih, tetapi setelah dibakar
berubah menjadi arang dan timbul asap pada saat api padam. Contoh lainnya,
tembaga karbonat (berwarna hijau) yang bila dipanaskan akan berubah menjadi
tembaga oksida (berwarna kehitaman) dan gas karbon dioksida.
4. Perubahan energi
Ketika
terjadi perubahan kimia, energi yang dimiliki oleh suatu zat berubah. Energi
tersebut bisa bertambah atau berkurang. Energi yang dimiliki oleh zat bertambah
bila zat itu menerima energi dari lingkungannya. Sebagai contoh reaksi
fotosintesis pada tumbuhan hijau yang telah disebutkan di atas. Energi
didapatkan tumbuhan dari sinar matahari. Contoh lain ketika memasak makanan.
Energi panas diterima makanan sehingga menjadi matang. Sebaliknya, energi yang
dimiliki oleh zat berkurang bila zat itu melepaskan energi ke lingkungannya.
Sebagai contoh, kembang api yang dibakar melepaskan energi panas ke lingkungan,
yaitu udara di sekitar kembang api.
Bagaimana
dengan perubahan kimia yang terjadi di rumahmu? Kita mungkin tidak menyadari
bahwa banyak sekali perubahan kimia yang terjadi di rumah kita. Sebagai contoh,
ketika kita menggoreng telur. Telur matang memiliki warna dan wujud yang
berbeda dengan telur mentah. Telur mentah yang semula berwujud cair berubah
menjadi padat ketika sudah matang. Putih telur yang semula bening atau tidak
berwarna berubah menjadi putih. Bahkan putih telur berwarna kecoklatan di
bagian pinggirnya bila digoreng terlalu lama.
Perubahan
kimia juga terjadi pada keadaan berikut ini. Pada suatu malam listrik di rumah
kita padam. Apa yang akan kita lakukan? Biasanya kita menyalakan korek api
untuk menyulut lilin. Ketika korek api dinyalakan maka terjadi perubahan kimia.
Api membakar batang korek api menjadi arang yang berwarna kehitaman.
Perhatikan
pagar besi yang ada di rumah atau sekolahmu. Adakah bagian besi yang berkarat?
Karat pada besi terjadi akibat reaksi kimia antara besi dengan oksigen dan uap
air di udara. Pembentukan karat pada besi juga termasuk perubahan kimia.
Setiap hari
kita melihat mobil atau sepeda motor melintasi di jalan raya. Mesin mobil
membutuhkan bahan bakar, misalnya bensin atau solar. Bensin yang bercampur
dengan udara dibakar didalam mesin mobil sehingga timbul panas. Energi hasil
pembakaran sebagian digunakan untuk menggerakkan mobil. Zat baru yang
dihasilkan dari pembakaran tersebut dibuang melalui knalpot sebagai gas buang.
2. Sebab-sebab Terjadinya
Perubahan Kimia
Sebelumnya,
kita telah mengetahui beberapa contoh perubahan kimia. Perubahan kimia dapat
diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan kimia dapat terjadi akibat
pembakaran. Kedua, perubahan kimia dapat terjadi karena pencampuran zat.
Ketiga, perubahan kimia dapat juga terjadi akibat adanya aliran listrik.
Perubahan
kimia akibat pembakaran dapat diamati pada pembakaran kertas atau pembakaran
kayu untuk bahan bakar. Pada perubahan kimia ini, energi panas diberikan pada
zat sehingga terbentuk zat baru. Pada pembakaran kertas dan kayu, zat baru yang
terbentuk adalah arang (mengandung karbon), dan gas yang lepas sebagai asap.
Perubahan
kimia dapat juga terjadi akibat pencampuran dua macam zat atau lebih yang
menghasilkan zat baru. Sebagai contoh natrium hidroksida dicampur dengan asam
klorida membentuk natrium klorida dan air.
Perubahan
kimia dapat terjadi akibat adanya aliran listrik. Sebagai contoh ketika mengisi
ulang aki kendaraan. Aliran listrik mengakibatkan reaksi kimia dalam aki,
sehingga aki dapat digunakan kembali.
3. CIRI-CIRI PERUBAHAN FISIKA
DAN KIMIA
Kita telah
melihat contoh-contoh perubahan fisika, kemudian melakukan kegiatan diatas.
Mari kita ambil contoh perubahan fisika yang sederhana. Ketika kita membuat es
batu, air mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Air tidak
membentuk zat baru. Padatan es batu dapat dikembalikan lagi ke bentuk cairnya
jika dipanaskan atau dibiarkan saja pada suhu kamar.
Bagaimana
dengan perubahan kimia? Perhatikan kembali berbagai perubahan kimia yang sudah
dibicarakan di atas. Apakah besi yang telah berkarat dapat diubah kembali
menjadi besi yang baru? Apakah kertas yang sudah terbakar dapat dikembalikan
menjadi kertas yang semula? Besi yang sudah berkarat tentu tidak dapat
dikembalikan menjadi besi yang baru. Besi yang berkarat merupakan zat baru yang
berbeda dengan besi baru. Demikian pula, batang korek api yang sudah menjadi
arang tidak dapat dikembalikan menjadi batang korek api yang baru. Arang
merupakan zat baru yang sifatnya berbeda dengan batang korek api yang baru.
Tetapi, ada
juga perubahan kimia yang dapat dikembalikan ke keadaan semula. Sebagai contoh,
gas oksigen dan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk air. Air yang terbentuk
dapat dielektrolisis menghasilkan gas oksigen dan gas hidrogen kembali. Namun
demikian, secara umum perubahan kimia sulit kembali ke keadaan semula.
Dari
beberapa contoh perubahan fisika dan kimia yang telah dibahas, maka dapat
dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perubahan fisika tidak menghasilkan
zat yang baru. Perubahan fisika bersifat timbal balik, artinya dapat kembali ke
keadaan semula.
2. Perubahan kimia menghasilkan zat
yang baru. Secara umum, zat baru yang terbentuk sulit kembali ke keadaan
semula.
INFORMASI
Perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Industri kimia memanfaatkan reaksi kimia untuk mengubah bahan-bahan
alami yang relatif murah menjadi produk-produk yang kita perlukan. Misalnya,
mengubah minyak bumi menjadi plastik, detergen, atau obat-obatan. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita juga sering menggunakan reaksi kimia untuk berbagai
tujuan. Misalnya, memasak dan membuat kue.
4. SIFAT MATERI : SIFAT
FISIKA DAN SIFAT KIMIA
Berkaitan
dengan jenis perubahan materi, sifat materi dibedakan atas sifat fisika dan
sifat kimia. Sifat fisika adalah semua sifat yang berkaitan
dengan penampilan atau keadaan fisik materi. Misalnya, wujud, warna, aroma,
kekerasan, titik leleh, titik didih, indeks bias, dan daya hantar. Sifat
kimia adalah semua sifat materi yang berkaitan dengan perubahan kimia
yang dapat dialami oleh suatu zat. Misalnya, dapat terbakar, berkarat, dan
berbagai reaksi lain. Dapatkah kamu menyebutkan sifat fisis dan sifat kimia
dari air, minyak, dan besi?
Sifat materi
dapat pula digolongkan ke dalam sifat ekstensif atau sifat intensif. Sifat
ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah. Misalnya massa dan
volume. Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah.
Misalnya, warna, rasa, massa jenis, dan wujud. Sifat fisis dapat berupa sifat
ekstensif atau sifat intensif, tetapi semua sifat kimia tergolong sifat
intensif.
Comments
Scizeta.com