MAKALAH ATOM
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang “Atom” ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Atom
BAB
II ISI PEMBAHASAN
A.
Sejarah
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
- PENGERTIAN ATOM
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah
unsur yang memiliki sifat-sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah
inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan sejumlah elektron pada
jarak yang jauh.
Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali
mengajukan teori kuantum untuk atom
hydrogen. Model ini merupakan transisi antara model mekanika klasik dan
mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan
kemantapan hidrogen atom yang teramati.
Model atom Bohr memperbaiki kelemahan model
atom Rutherford. Untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr
mengeluarkan empat postulat. Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus
mengorbit di sekeliling inti.
Namun demikian, teori atom yang dikemukakan
oleh Neils Bohr juga memiliki banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat
untuk atom-atom yang mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang
berelektron banyak.
BAB II
ISI
PEMBAHASAN
A. SEJARAH
Di awal abad ke-20,
percobaan oleh Ernest Rutherford telah dapat menunjukkan bahwa atom terdiri dari sebentuk
awan difus elektron
bermuatan negatif mengelilingi inti yang kecil, padat, dan bermuatan positif.
Berdasarkan data percobaan ini, sangat wajar jika fisikawan kemudian
membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang diterapkan pada atom, model Rutherford tahun 1911, dengan
elektron-elektron mengorbit inti seperti layaknya planet mengorbit matahari.
Namun demikian, model sistem keplanetan untuk atom menemui beberapa kesulitan.
Sebagai contoh, hukum mekanika klasik (Newtonian) memprediksi bahwa elektron
akan melepas radiasi elektromagnetik ketika sedang
mengorbit inti. Karena dalam pelepasan tersebut elektron kehilangan energi,
maka lama-kelamaan akan jatuh secara spiral menuju ke inti. Ketika ini terjadi,
frekuensi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan akan berubah. Namun
percobaan pada akhir abad 19 menunjukkan bahwa loncatan bunga api listrik yang
dilalukan dalam suatu gas
bertekanan rendah di dalam sebuah tabung hampa akan membuat atom atom gas memancarkan
cahaya (yang berarti radiasi elektromagnetik) dalam frekuensi-frekuensi tetap
yang diskret.
Pada tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan
berkebangsaan Swedia, mengikuti jejak Einstein menerapkan teori kuantum untuk
menerangkan hasil studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr mengemukakan
teori baru mengenai struktur dan sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada
prinsipnya menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom dari Ernest
Rutherford yang dikemukakan pada tahun 1911. Bohr mengemukakan bahwa apabila
elektron dalam orbit atom menyerap suatu kuantum energi, elektron akan meloncat
keluar menuju orbit yang lebih SELENGKAPNYA SILAKAN DOWNLOAD DISINI
Comments