MAKALAH ALKON (ALAT KONTRASEPSI)
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk dapat mengangkat derajat
kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi dan
keluarga berencana yang merupakan sisi miring mata uang. Apabila gerakan
tersebut dilaksanakan secara bersamaan dikhawatirkan tidak akan berarti.
Pendapat Malthus, mengemukakan bahwa
pertumbuhan dan kemampuan mengembangkan sumber daya alam laksanakan deret
hitung, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan manusia laksana deret ukur.
Sehingga pada satu tidak sumber daya alam tidak mampu menampung pertumbuhan
manusia.
Keluarga sebagai unit terkecil
kehidupan bangsa diharapkan menerima normal Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada “catur warga” atau zero population
growth (pertumbuhan seimbang).
Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah berumur panjang (sejak
1970) dan masyarakat dunia menganggap Indonesia berhasil menurunkan angka
kelahiran dengan bermakna. Masyarakat dapat menerima hampir semua metode medis
teknis Keluarga Berencana yang dicanangkan oleh pemerintah.
Pemerintah meluncurkan gagasan baru
yaitu :
1. Keluarga Berencana Mandiri
Artinya masyarakat memilih metode KB dengan
biaya sendiri melalui KB lingkaran biru dan KB lingkaran emas.
2. Mengarahkan pada pelayanan metode kontrasepsi
efektif (MKE), AKDR, suntikan KB, susuk KB, kontap, pil.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
KB adalah suatu usaha mencapai
kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan
kemandulan, penjarangan kehamilan.
KB adalah suatu upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
(UU No.
10 Tahun 1992)
2. Manfaat KB
a. Untuk
Ibu
- Perbaikan
kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali dalam jangka
waktu pendek.
- Hak
kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu yang cukup
untuk mengasuh anak, beristirahat, dan menikmati waktu luang dengan keluarga.
b. Untuk
anak yang akan dilahirkan
- Dapat
tumbuh secara wajar karena ibu yang mengandungnya dalam keadaan sehat.
- Anak
akan memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup.
c. Untuk
anak yang lain
- Memberi
kesempatan perkembangan fisiknya lebih baik karena setiap anak memperoleh hal
yang cukup dari sumber yang tersedia dalam keluarga.
- Perkembangan
mental dan sosial lebih sempurna. Karena pemeliharaan yang lebih dan lebih
banyak waktu yang diberikan oleh ibu untuk setiap anaknya.
- Perencanaan
kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik karena sumber pendapatan
keluarga tidak lebih untuk mempertahankan hidup semata-mata.
d. Untuk
Ayah :
- Memberi
kesempatan untuk memperbaiki kesehatan fisiknya
- Memperbaiki
kesehatan mental dan sosial karena kecemasan berkurang serta lebih banyak waktu
luang.
e. Untuk
seluruh keluarga
- Kesehatan
fisik, mental, dan sosial seperti anggota keluarga tergantung dari kesehatan
seluruh keluarga.
- Setiap
anggota keluarga mempunyai kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
3. Sasaran KB
a. Sasaran
langsung
Pasangan usia subur (15-45 tahun)
b. Sasaran
tidak langsung
Organisasi-organisasi, lembaga-lembaga
kemasyarakatan, institusi pemerintah dan swasta, TOMA (alim ulama, wanita dan
pemuda) yang diharapkan dapat memberikan dukungan dalam kelembagaan NKKBS.
4. Sarana dan Prasarana
1. Tenaga
:
a. Nakes
(dokter, bidan, perawat) yang sudah mendapatkan pelatihan
b. Pembantu
bidan / para medik
c. Tenaga
Administrasi
2. Sarana
dan Peralatan
a. Ruang
tunggu, tempat pendaftaran dan penerangan
b. Ruang
konsultasi
c. Ruang
periksa dan tindakan, termasuk ruang peralatan
d. Kamar
kecil WC
Kontrasepsi
Kombinasi
·
Pil Kombinasi
- Profil
* efektif dan reservible
* Harus diminum setiap hari
* Pada
bulan-bulan pertama efek samping berupa mual-mual perdarahan bercak yang tidak
berbahaya dan segera akan hilang.
* Efek
samping serius sangat jarang terjadi
* Dapat
dipakai oleh ibu usia reproduksi, baik yang sudah mempunyai anak maupun belum.
* Dapat
mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil
* Tidak
dianjurkan pada ibu yang menyusui
* Dapat
dipakai sebagai kontrasepsi darurat
- Cara kerja :
* Menekan
ovulasi
* Mencegah
implantasi
* Lendir
servik mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
* Pergerakan
tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu
pula
- Manfaat
* Memiliki
efektivitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi) bila digunakan
setiap hari.
* Resiko
terhadap kesehatan sangat kecil
* Tidak
mengganggu hubungan seksual
* Siklus
haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia) tidak
terjadi nyeri haid.
* Dapat
digunakan jangka panjang selama ibu masih ingin menggunakannya untuk mencegah
kehamilan.
* Dapat
digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
* Mudah
dihentikan setiap saat
* Kesuburan
segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
* Dapat
digunakan sebagai kontrasepsi darurat
* Membantu
mencegah
- Kehamilan
ektopik
- Kanker
ovarium
- Kanker
endometrium
- Kista
ovarium
- Penyakit
radang panggul
- Kelainan
jinak pada payudara
- Disminore
- Acne
- Keuntungan memakai pil KB :
1. Bila
diminum sesuai dengan anjuran dijamin berhasil 100%
2. Dapat
dipakai pengobatan beberapa masalah :
* Ketegangan
menjelang menstruasi
* Perdarahan
menstruasi yang tidak teratur
* Nyeri
saat menstruasi
* Pengobatan
pasangan mandul
3. Pengobatan
penyakit endometriosis
4. Dapat
meningkatkan libido
- Kerugian menggunakan pil KB
1. Harus
diminum pil secara teratur
2. Dalam
waktu panjang menekan fungsi ovarium
3. Penyulit
ringan :
- Berat
badan bertambah
- Rambut
rontok
- Tumbuh
acne
- Mual
sampai muntah
4. Mempengaruhi
fungsi hati dan ginjal
- Macam-Macam Pil KB
1. Pil
kombinasi : sejak semula telah terdapat kombinasi komponen progesterone /
estrogen.
Contoh : microgynon, eugynon, lyndiol
dan lain-lain
2. Pil
sekunsial :
- Pil
ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan sistem hormonal tubuh.
- 12
pil pertama biasanya hanya mengandung estrogen
- Pada
ke 13 dst merupakan kombinasi
3. Pil
mini progesterone : hanya mengandung progesterone saja, digunakan ibu post
partum.
Contoh : exluton
4. KB
darurat hormonal : digunakan segera setelah hubungan sexual
Contoh : morning after pill
- Mekanisme kerja kontrasepsi hormonal
Estrogen dan progesteron memberikan umpan
balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan
terhadap perkembangan folikel dan proses ovulasi. Melalui hipotalamus dan
hipofisis estrogen dapat menghambat pengeluaran FSH sehingga perkembangan dan
kematangan folikel de graf tidak terjadi. Disamping itu progesteron dapat
menghambat pengeluaran LH. Estrogen mempercepat peristaltic tuba sehingga hasil
konsepsi mencapai uterus endometrium yang belum siap untuk menerima
implantansi.
- Sifat Khas Hormon :
a. Estrogen
menyebabkan mudah tersinggung, tegang, retensi air dan garam, BB bertambah,
nyeri kepala, perdarahan banyak saat menstruasi, menimbulkan pelunakan serviks.
b. Progesteron
menyebabkan payudara tegang, acne dan rambut kering, menstruasi berkurang, kaki
dan tangan sering kram dan liang senggama kering.
- Petunjuk / instruksi pemakaian pil KB :
1. Tunjukkan
cara pengeluaran pil oral kemasan dan ikuti panah yang menunjuk deretan
berikutnya.
2. sebaiknya
pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama.
3. Pil
yang pertama dimulai pada hari pertama sampai habis ke-7 siklus haid.
4. Sangat
dianjurkan penggunaannya pada hari pertama
haid.
5. Beberapa
paket pil mempunyai 28 pil. Yang lain 21 pil , bila paket 28 pil habis,
sebaiknya anda mulai minum pil dari yang
baru. Bila paket 21 habis tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum dari paket
yang baru.
6. Bila
muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambillah pil yang lain /
gunakan kontrasepsi yang lain.
7. Bila
terjadi muntah hebat / diare > 24 jam maka bila keadaan memungkinkan dan
tidak memperburuk keadaan pil dapat diteruskan.
8. Bila
muntah dan diare sampai 2 hari / lebih , cara penggunaan pil mengikuti cara
penggunaan pil pula.
9. Bila
lupa minum 1 pil (hari 1-21), sebaiknya
minum pil tersebut segera setelah ingat, walaupun harus minum 2 pil pada
hari yang sama. Tidak perlu menggunakan kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil
/ lebih 9hari 1-21). Sebaiknya minum 2
pil setiap hari sampai sesuai jadwal yang ditetapkan. Juga sebaiknya gunakan
metode kontrasepsi yang lain / tidak melakukan hubungan seksual sampai telah
menghabiskan pil tersebut.
10.Bila tidak haid, perlu ke klinik untuk
tes kehamilan
- Kapan Pil KIE mulai diminum
1. Pada
post partum dapat dimulai dengan exluton yang mengandung komponen progesteron.
- Tidak
mengganggu pengeluaran ASI
- Efek
samping laktasi dihentikan
- Kesulitan
dapat timbul : perdarahan spoting, tidak mendapatkan menstruasi berkepanjangan.
2. Post
abortus / hari ke 5 menstruasi
- Dapat
dipakai pil KB sistem sekvensial / sistem kombinasi
3. Ganti
cara pemakaian pil KB
- Segera
mulai dapat minum pil KB
- Dapat
dipakai kombinasi / sekuensial
- Dapat
terjadi perubahan pre menstruasi
- Kapan metode pil KB tidak dapat diberikan
* Pada
penderita penyakit hati, penyakit kencing manis, gangguan mental. Dan
pendarahan yang tidak jelas.
YANG
DAPAT MENGGUNAKAN PIL KOMBINASI
Pada
prinsipnya hampir semua ibu boleh menggunakan pil kombinasi
1. Usia
reproduksi
2. Telah memiliki anak / pun yang belum memiliki
anak
3. Gemuk/kurus
4. Mengingkari metode kontrasepsi dengan
efektivitas tinggi
5. Setelah melahirkan dan menyusui
6. Setelah melahirkan 6 bulan yang tidak
memberikan ASI eksklusif sedangkan semua cara kontrasepsi yang dianjurkan tidak
ada yang cocok pada ibu tersebut.
7. Pasca keguguran
8. Anemi karena haid berlebihan
9. Nyeri haid hebat
10. Siklus haid tidak teratur
11. Riwayat kehamilan ektopik
12. Kelainan payudara jinak
13. Kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal,
pembuluh darah, mata dan syaraf
14. Penyakit tyroid, penyakit radang panggul.,
endometriosis, tumor ovarium jinak.
15. Menderita tuberculosis (kecuali yang
menggunakan rifhampisin.
16. Varises vena
YANG TIDAK
BOLEH MENGGUNAKAN PIL KOMBINASI
1. Hamil / dicurigai hamil
2. Menyusui eksklusif
3. Perdarahan pervaginam yang belum diketahui
penyebabnya
4. Penyakit hati akut/hepatitis
5. Perokok dengan usia lebih dari 35 tahun
6. Riwayat penyakit jantung, stroke atau tekanan
darah lebih dari 180/110 mm
7. Riwayat gangguan faktor pembekuan darah / DM ³ 20
tahun
8. Kanker payudara / dicurigai kanker PD
9. Migran dan gejala neurologik fokal
(epilepsi/riwayat epilepsi)
10. Tidak dapat menggunakan pil secara teratur /
setiap hari
INFORMASI
YANG PERLU DISAMPAIKAN
1. Pada permulaan penggunaan pil kadang timbul
mual, pening atau sakit kepala, nyeri payudara, serta perdarahan bercak
(spotting) yang bisa hilang sendiri, kelainan seperti ini muncul terutama pada
3 bulan pertama penggunaan pil. Makin lama penggunaannya kelainan tersebut akan
hilang dengan sendirinya. Cobalah minum pil pada saat hendak tidur atau pada
saat makan malam bila tetap muncul keluhan hendaknya konsultasi ke dokter.
2. Beberapa jenis obat dapat mengurangi
efektivitas pil, seperti : rifhampisin, fenothoin / dilatin, harbiturat,
gliseofulvin, trisilik anti depreson , ampilisilin, penilisin, tetrasiklin,
klien yang memakai obat-obatan diatas untuk jangka panjang sebaiknya
menggunakan pil kombinasi dengan dosis etini lestradid 50 unit/gram atau
dianjurkan metode kontrasepsi yang lain.
METODE
AMENORE LAKTASI
Pengertian
:
Amenore laktasi adalah kontrasepsi
yang mengandalkan pemberian air susu ibu.
·
MAL sebagai kontrasepsi bila :
- Menyusui
secara penuh
- Belum
haid
- Umur
bayi kurang dari 6 bulan
·
Efektif sampai 6 bulan
·
Harus dilanjutkan dengan pemakaian metode
kontrasepsi
Cara
Kerja
* Penundaan / penekanan ovulasi
KEUNTUNGAN
KONTRASEPSI
1. Efektivitas tinggi (98%)
2. Segera efektif
3. Tidak mengganggu senggama
4. Tidak ada efek samping secara sistematik
5. Tidak perlu pengawasan medis
6. Tidak perlu obat atau alat
7. Tanpa biaya
KEUNTUNGAN
NON KONTRASEPSI
1. Mendapat kekebalan pasif
2. Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna
untuk tumbuh kembang bayi optimal.
3. Terhindar dari keterpaparan terhadap
kontaminasi dari air, susu lain / formula / alat minum yang dipakai.
UNTUK IBU
1. Mengurangi perdarahan pada pasca persalinan
2. Mengurangi resiko amenore
3. Meningkatkan hubungan psikologik yang dipakai
KETERBATASAN
1. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar
segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.
2. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi
sosial
3. Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya
haid dan sampai dengan 6 bulan.
4. Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis / HIV
Yang dapat
menggunakan MAL
- Ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya
berumur kurang dari 6 bulan dan belum mendapat haid setelah melahirkan.
Yang
seharusnya tidak pakai MAL
1. Sudah mendapat haid setelah persalinan
2. Tidak menyusui secara eksklusif
3. Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
4. Bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama dari
6 jam
INSTRUKSI
KEPADA KLIEN
a. Seberapa sering harus menyusui
Bayi disusui secara ondemend (menurut
kebutuhan bayi). Biarlah bayi menyelesaikan mengisap dari satu payudara sebelum
memberi payudara lain, supaya bayi mendapat cukup banyak susu akhir.
b. Biarlah bayi mengisap sampai dia sendiri yang
melepaskan isapanya
c. Susu bayi ibu juga pada malam hari karena
menyusui pada malam membantu mempertahankan kecukupan persediaan ASI.
d. Bayi terus disusukan walau ibu / bayi sedang
sakit.
e. ASI dapat disimpan dalam lemari pendingin
f. Kapan mulai memberikan makanan padat sebagai
makanan pendamping ASI.
g. Apabila ibu menghentikan ASI dengan minuman
atau makanan lain, bayi akan menghisap kurang sering dan akibatnya menyusui
tidak lagi efektif sebagai metode kontrasepsi.
h. Haid
Ketika ibu mulai dapat haid lagi itu pertanda ibu sudah subur kembali dan
harus segera mulai menggunakan metode KB lainnya.
UNTUK
KONTRASEPSI DAN KESEHATAN
- Anda memerlukan metode kontrasepsi ketika
anda memulai dapat haid, lain jika anda tidak lagi menyusui secara eksklusif.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian Data
Tanggal : 09-12-2007 Pukul : 10.00 WIB
A. Data
Subyektif
1. Biodata
Nama : Ny “Y”
|
Nama
suami : Tn “S”
|
Umur : 27 tahun
|
Umur : 30 tahun
|
Suku/bangsa : Jawa
|
Suku/bangsa : Jawa
/Indonesia
|
Agama : Islam
|
Agama : Islam
|
Pendidikan : SMA
|
Pendidikan : SMA
|
Pekerjaan : IRT
|
Pekerjaan : Wiraswasta
|
Status : Kawin
|
Penghasilan : ±
1.500.000
|
Alamat rumah : Jl.Pradah KK RT 04 Surabaya.
|
Alamat rumah : Jl.Pradah KK RT 04 Surabaya.
|
No. Reg :
|
No. Telp :
|
2. Alasan
kunjungan saat ini / keluhan utama :
Ibu mengatakan ingin menjadi
akseptor KB Pil dan baru melahirkan bayinya 40 hari yang lalu.
3. Riwayat
Kebidanan
Menarche : 12 tahun Dismenorhea : tidak ada
Siklus : 28 hari Flour albus : tidak ada
Lama : 7 hari HPHT : -
Banyaknya : sedang (3x TP : -
Ganti
softex/hari)
Sifat / warna : Merah
segar
Bau : Anyir
4. Riwayat
kehamilan, Persalinan, dan nifas yang lalu
No
|
Suami ke
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Nifas
|
Anak
|
KB
|
Ket
|
||||||
Umur kehamilan
|
Penyulit
|
Penol
|
Jenis
|
Peny
|
Seks
|
BB
|
H/M
|
Lma meneteti
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
1
|
36/37
|
-
|
Bidan
|
Spt B
|
-
|
|
♂
|
3000gr/
50cm
|
H=40 hari
|
-
|
-
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5. Riwayat
Kesehatan Sekarang
a. Riwayat
penyakit yang pernah / sedang diderita :
Ibu mengatakan tidak pernah /
sedang menderita penyakit menular seperti TBC,Hepatitis B,AIDS,tidak pernah
menderita penyakit menahun seperti jantung,dan tidak pernah menderita penyakit
menurun seperti : DM,asma, Hipertensi
b. Riwayat
penyakit keluarga / keturunan
Ibu mengatakan bahwa
keluarganya tidak pernah menderita penyakit menular, seperti TBC,Hepatitis
B,AIDS,tidak pernah menderita penyakit menahun seperti jantung,dan tidak pernah
menderita penyakit menurun seperti : DM,asma,
Hipertensi . Dan tidak mempunyai keturunan kembar.
c. Perilaku
Kesehatan
Ibu mengatakan bahwa ia tidak
merokok, minum-minuman keras dan minum jamu-jamuan dan bila ibu dan keluarga
merasa sakit segera dibawa ke bidan
terdekat.
6. Riwayat
Psikososial
Ibu mengatakan bahwa tidak pernah
menggunakan kontrasepsi, dan saat ini ibu ingin memakai KB pil.
7. Pola
kehidupan sehari-hari
a. Pola
Nutrisi
Ibu mengatakan bahwa ia makan
3x/hari dengan porsi 1 piring habis, dengan menu nasi, lauk, sayur, buah, minum
air putih 7-8 gelas/hari.
b. Pola
Eliminasi
Ibu mengatakan BAB 1x/hari,
lembek tidak ada nyeri, dan BAK 6-7x/hari lancar tidak ada nyeri.
c. Pola
aktivitas
Ibu mengatakan dapat
melakukan pekerjaan sehari-hari seperti memasak, menyapu, dan lain-lain.
d. Pola
Istirahat / Tidur
Ibu mengatakan bahwa malam ±
7-8 jam, tidur siang ± 2 jam
e. Pola
Seksual
Ibu mengatakan bahwa selama
masa nifas belum pernah melakukan hubungan seksual.
f. Pola
Personal hygiene
Ibu mengatakan bahwa ia mandi
2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 3x/minggu.
B. Data
Obyektif
1. Pemeriksaan
Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. KU : Baik
c. TB/BB : 160
cm/50 kg
d. TTV : TD : 120/90
mmHg Nadi : 88x/menit
Suhu : 37°C RR : 22x/menit
e. Lingkar
lengan atas : 23,5 cm
2. Pemeriksaan
Fisik
* Inspeksi
- Rambut : Bersih, tidak ada luka, tidak rontok,
penyebaran merata.
- Muka
* Conjungtiva : tidak anemis
* Sklera : tidak ikterus
- Mulut :
* Stomatitis : tidak ada
* Gigi : tidak karies
- Leher
* Pembesaran getah bening : tidak ada
* Stroma : tidak ada
* Pembesaran vena jugularis : tidak ada
- Dada : simetris
- Payudara : Bentuk : bulat,
simetris
Areola : hitam
kecoklatan
Putting
susu : menonjol
Keluaran : ada/ASI
keluar dengan lancar
Striae : tidak ada
- Perut :
* Striae : albican
* Linea : alba
* Pembesaran : tidak ada
* Bekas luka : tidak ada bekas SC
- Vulva :
* Warna : kecoklatan
* Luka parut : terdapat luka parut
* Keluaran : tidak ada
* Varises : tidak ada
* Oedem : tidak ada
- Anus :
* Hemorroid : tidak ada
* Varises : tidak ada
- Extremitas atas / bawah :
* Varises : -/-
* Oedem : -/-
* Reflek patella : +/+
- Palpasi
Kontruksi uterus : tidak
ada
-
Pemeriksaan penunjang (-)
II. Interpretasi Data Dasar, Diagnosa, dan Masalah
Data
|
Diagnosa
|
DS : Ibu mengatakan telah melahirkan anak
pertama 40 hari yang lalu dan ingin menjadi akseptor KB pil dan ibu
mengatakan belum pernah melakukan hubungan seksual selama masa nifas
|
DX : P10001 40 Post Partum akseptor
baru KB Pil.
|
DO : Kesadaran :
composmentis
KU Ibu : Baik
TTV TD : 120/90 mmHg
Nadi: 88 x/mnt
Suhu: 37°C
RR : 22
x/mnt
|
|
|
Masalah
: Tidak ada
|
III. Diagnosa Potensial
Tidak ada
IV. Tindakan Segera
Tidak ada
V. Intervensi
Tgl/Jam
|
Diagnosa
|
Intervensi
|
Rasional
|
9-12-2007
Jam
: 12.30
|
P10001
40 hari Post Partum
|
1. Lakukan
pendekatan pada klien dan keluarga
|
1. Agar
terjalin hubungan yang baik antara bidan & klien
|
|
|
2. Jelaskan
tentang pengertian KB, macam-macam alkon yang cocok untuk klien
|
2. Agar ibu
mengetahui KB, macam alkon dari alkon yang cocok untuknya.
|
|
|
3. Konseling
pra penggunaan KB pil
|
3. Agar ibu
memahami dengan baik cara penggunaan KB pil sehingga diminimalisasi kegagalan
alat kontrasepsi
|
|
|
4. Berikan
HE tentang
|
|
|
|
a. keuntungan
KB pil b. kerugian KB pil
c. Efek samping & Pil KB yang cocok untuk
ibu menyusui
d. Nutrisi yang dibutuhkan saat masa menyusui
e. Personal Hygiene
|
- Agar ibu
mengetahui dan mengerti apa saja keuntungan, kerugian, dan efek samping KB
pil.
- Agar
kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi dengan baik.
- Agar
kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi dengan baik.
- Agar
kebersihan ibu dan bayi terjaga
- Agar ibu
mengerti kapan boleh melakukan hubungan seksual setelah menggunakan KB pil
|
|
|
5. Jelaskan
pada klien cara pemberian KB pil
|
- Agar ibu
mengetahui tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan.
|
|
|
6. Jelaskan
kapan ibu harus kembali
|
- Agar dapat
diketahui sebesar apa keberhasilan KB pil ataupun untuk mengetahui
keluhan-keluhan ibu.
|
VI. Implementasi
Tgl/Jam
|
Diagnosa
|
Implementasi
|
9-12-07
13.00
WIB
|
P10001
40 hari Post Partum calon akseptor baru KB pil
|
1. Melakukan pendekatan pada klien dan keluarga
- Memberi
salam
- Memperkenalkan
diri
- Mendengarkan
pertanyaan-pertanyaan dari klien
|
|
|
2. Menjelaskan tentang pengertian-pengertian
KB, macam-macam alkon dan alken apa saja yang cocok bagi klien sehingga ibu
dapat mengambil keputusan alkon apa
yang diinginkan.
|
|
|
3. Memberikan konseling pra penggunaan KB
pil yaitu petunjuk / instruksi
pemakaian KB pil misalnya menunjukkan cara pengeluaran pil dari kemasan dan
ikuti panah yang menunjuk deretan pada waktu yang sama dan seterusnya.
|
|
|
4. Berikan HE tentang
a. Keuntungan
KB pil yaitu
1. Bila
diminum sesuai dengan aturan dijamin berhasil 100%
2. Dapat
dipakai pengobatan beberapa masalah
- Ketegangan menjelang menstruasi
- Perdarahan mens yang tidak teratur
- Nyeri saat mens dll
|
|
|
b. Kerugian
KB pil
|
|
|
1. Harus
minul pil secara teratur
2. Dalam
waktu panjang menekan fungsi ovarium
3. Penyulit
ringan seperti :
- Berat badan bertambah
- Rambut rontok
- Tumbuh acne
- Mual sampai muntah
|
|
|
4. Mempengaruhi
fungsi hati dan ginjal
|
|
|
c. Efek
samping KB pil
1. Sakit
kepala
2. Hipertensi
3. Miokard
– Infark
4. Displasia
servik
Pil
KB yang cocok untuk ibu menyusui yaitu exluton karena tidak mengganggu
pengeluaran ASI.
|
|
|
d. Cara
pemberian KB pil
|
|
|
e. Nutrisi
yang dibutuhkan saat masa-masa
menyusui. Mis : Protein, Vitamin, Kalori dll.
|
|
|
f. Personal
Hygiene, agar kebersihan ibu terjaga
|
|
|
g. Pola
Seksual, agar ibu mengerti kapan boleh melakukan hubungan seksual setelah
menggunakan Pil KB.
|
|
|
5. Menjelaskan cara pemberian pil KB pada klien
|
|
|
1. Berikan
salam dengan ramah, akrab, sehingga klien merasa nyaman dan tidak canggung.
|
|
|
2. Memperkenalkan
diri pada klien
|
|
|
3. Tanyakan
pada klien tentang masalah reproduksi.
a. Berapa
anak lagi yang diinginkan
b. Apakah
ibu tertarik untuk mengatur jarak kehamilan/menghentikan sama sekali
c. Berapa
lama jarak masing-masing anak diharapkan.
|
|
|
4. Tanyakan
riwayat reproduksi dan masalah -masalah
kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan pil antara lain :
a. Umur
b. Berapa
kali pernah hamil
c. Berapa
kali melahirkan
d. Berapa
anak yang hidup, namanya dan jenis kelamin.
e. Apakah
pernah memakai alat kontrasepsi sebelum ini meliputi : berapa lama, kenapa
berhenti, apakah ada masalah lain.
f. Metode
kontrasepsi yang digunakan saat ini
|
|
|
g. Masalah
medis yang perlu diperhatikan untuk kontrasepsi pil.
h. Kecurigaan
hamil
i. Perdarahan
dari vagina yang belum jelas penyebanya.
j. Pada
saat ini menyusui apa tidak
k. Sedang
memakai rifampicin untuk TBC atau obat –obat lain untuk epilepsi.
l. Perokok
berat (untuk usia > 40)
m. Varises
berat
n. sakit
kuning/liver
o. Kanker
payudara
p. Tekanan
darah tinggi untuk usia > 40 tahun / perokok berat.
|
|
|
5. Minta
klien menjelaskan apa yang sudah diketahui tentang kontrasepsi pil, dan
lakukan koreksi bila terdapat pendapat-pendapat yang keliru.
|
|
|
6. Berikan
penjelasan yang penting tentang kontrasepsi pil pada klien antara lain :
a. Sangat
efektif (99,9%) bila diminum secara tepat.
b. Cara
minum pil, 1 hari 1 pil, saat minum tetap/sama, setelah 1 pak habis 1
langsung dilanjutkan ke pihak lain.
c. keuntungan
: efektivitas tinggi, murah, penggunaan mudah dihentikan (jelaskan
kemungkinan perubahan haid karena perdarahan bercak setelah dihentikan).
d. Efek
samping : mual, payudara tegang, perdarahan, bercak pusing, sakit kepala,
peningkatan berat badan, jerawat (hanya muncul pada 3 bulan pertama saja).
e. Tanda/gejala
yang mengharuskan klien datang ke klinik ; nyeri perut bagian bawah yang
berat, nyeri dada berat, batuk/sesak, pusing berat, gangguan penglihatan,
nyeri kaki berat.
|
|
|
7. Tegaskan
bahwa klien dapat menghentikan pemakaian kontrasepsi pil setiap saat.
|
|
|
8. Berikan kontrasepsi pil pada
klien
|
|
|
9. Berikan
instruksi pada klien perihal
|
|
|
a. Bagaimana
menggunakan kontrasepsi pil : minum 1 pil setiap hari. Minum pil pada wakt
yang sama setiap hari, mulai pil pertama pada hari, mulai pil pertama pada
hari ke 1-5 saat habis, habiskan satu paket, mulai hari berikutnya dengan
paket baru dan jangan istirahat diantara paket.
|
|
|
b. Efek
samping dan penanganannya : mual, payudara tegang, perdarahan tegang, pusing,
sakit kepala, penambahan berat bedan, jerawat, tegaskan bahwa gejala diatas
dapat terjadi dan biasanya hanya dalam pemakaian 3 siklus saja.
|
|
|
c. Masalah/komplikasi
yang mengharuskan klien kembali ke klinik.
|
|
|
d. Bila
lupa minum pil : satu pil : minum pil saat ingat (meskipun harus minum pil 2
pil pada hari tersebut) baru lanjutkan sampai / paket habis, 2 pil / lebih,
minum 2 pil sehari hingga terkejar meminum pil yang seharusnya sesuai jadwal,
pakai kondom (tidak coitus) sampai haid berikutnya.
|
|
|
10.Mintalah klien mengulangi instruksi
untuk meyakinkan bahwa klien sudah
mengerti
|
|
|
11.Tanyakan klien apakah masih ada
pertanyaan/hal-hal yang belum dimengerti.
|
|
|
12.Diskusikan kunjungan ulang dan
pengamatan lanjutan dengan klien.
a. Kunjungan
ulang pertama 3 bulan
b. Bila
tidak ada masalah, sesudah kunjungan ulang pertama dilakukan kunjungan ulang
berikutnya setiap 6-12 bulan.
|
|
|
13.Yakinkan klien untuk kembali setiap
saat apabila masih ada pertanyaan/masalah.
|
|
|
14.Secara sopan ucapkan salam perpisahan
pada klien dan dengan ramah sampaikan bahwa klien dapat berkunjung kembali
setiap saat.
|
|
|
15.Melakukan pencatatan pada buku registrasi/catatan akseptor.
|
|
|
6. Menjelaskan kapan ibu harus kembali tanggal
07-01-2008 dan bila ada keluhan sewaktu-waktu.
|
VII. Evaluasi
Tanggal
: 9-11-2007 Jam :
13.30 WIB
S : Ibu
mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan dari bidan tentang akseptor KB
pil.
O : KU
ibu : baik
Kesadaran : composmentis
- Ibu
bisa mengulang kata-kata yang telah dijelaskan oleh bidan
- Ibu
menganggukkan kepala
A : P10001
akseptor baru KB pil
P : 1. Memberikan HE tentang à nutrisi
à personal hygiene
à pola seksual
2. Menganjurkan
ibu untuk meminum pil secara teratur
3. Menganjurkan
ibu untuk kunjung ulang tanggal 07-01-2008 terjadi efek samping sewaktu-waktu
datang ke petugas kesehatan.
Comments