Makalah Model Atom Menurut John Dalton
MAKALAH
MODEL ATOM
“MENURUT
JOHN DALTON”
OLEH
KELOMPOK I
ANGGOTA : ABRAR ALI
ABD. MALIK
HULDI
RUSLI
SUPRIADI
SMK NEGERI 3
PINRANG
TAHUN AJARAN
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan
saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
ISI
Kata
pengantar
Daftar
isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Permasalahan
C. Maksud
Dan Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan
Teori Atom
B. Kelemahan
Model Atom Dalton
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar
pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam
sehari-hari kita sering mendengar kata ‘atom’. Istilah atom berasal dari Bahasa
Yunani (τομος/átomos, α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun
sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut juga dengan partikel terkecil
yang tidak dapat dibelah lagi. Dalam ilmu Kimia dan Fisika, atom adalah suatu
satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan
negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan
positif, dan neutron yang bermuatan netral.
Konsep
atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan
oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan
meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu
tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan
struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom'
tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan
para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.
B. PERMASALAHAN
Dari
latar belakang yang disebutkan di atas, Penulis menemukan permasalahan yang
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana
perkembangan teori dasar atom?
2. Apa
yang dimaksud dengan proton, neutron, dan elektron sebagai partikel dasar atom?
3. Bagaimana
perkembangan model atom Dalton (spektrum atom hidrogen)
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Karya
tulis diharapkan dapat membantu para pembaca untuk mengetahui lebih mengenai :
1. Perkembangan
teori dasar atom
2. Proton,
neutron, dan elektron sebagai partikel dasar atom
3. Spektrum
atom hidrogen (model atom Dalton)
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1.
Teori Atom John
Dalton
Pada tahun
1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori
atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa
“Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
- Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
- Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
- Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
- Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
Model
Atom Dalton seperti bola pejal
Percobaan Lavosier
Mula-mula
tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi setelah
beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B
menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk
merah (merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri
oksida, kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri
dan sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang
dibutuhkan dalam percobaan pertama
Percobaan
Joseph Pruost
Pada
tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan
melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan
yang tetap.
Percobaan
ke- |
Sebelum
pemanasan (g Mg)
|
Setelah
pemanasan (g MgO)
|
Perbandingan
Mg/MgO
|
1
|
0,62
|
1,02
|
0,62/1,02
= 0,61
|
2
|
0,48
|
0,79
|
0,48/0,79
= 0,60
|
3
|
0,36
|
0,60
|
0,36/0,60
= 0,60
|
B. Kelemahan Model Atom Dalton
a.
Kelebihan
Mulai
membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
b.
Kelemahan
Teori atom Dalton tidak dapat
menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin
bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron
yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelemahan
yang terdapat pada teori atom yaitu teori dalton tidak menerangkan hubungan
antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.
B. Saran
Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan karena saya memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat
saya pungkiri,untuk itu saya harapkan kritik dan saran yangmembangun dari dosen
pengampu dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/VERA%20N%20MUTIARA_060
1918/bohr.html
Comments